Teknik Dasar Menggunakan Kamera

Kamera DSLR kini semakin trend dikalangan masyarakat, berbagai produsen kini meluncurkan kamera DSLR terbaru, selain dilengkapi dengan berbagai fitur, kamera DSLR menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang kita inginkan jika kita mengetahui cara menggunakannya.
Teknik Dasar Menggunakan Kamera
Menggunakan kamera DSLR tidaklah mudah dalam membuat hasil gambar yang berkualitas, ada trik-trik dan petunjuk yang harus kita ikuti untuk menghasilkan kualitas potret yang lebih baik, terkecuali Anda telah memiliki pengalaman sebelumnya tentang kamera tersebut. Dan kali ini kita akan membahas sekilas teknik dasar menggunakan kamera DSLR.biar kamu gak kelitan Alay-Alay banget, pegang kamera mahal tapi gak ngerti dasar-dasar teknis penggunaan kamera
1. Shutter Speed Apa itu shutter speed? Shutter speed adalah kecepatan dimana lensa kamu menangkap cahaya. Misalnya kamu set shutter speed kamu di satu detik, maka ketika kamu ngejepret sebuah gambar, shutter kamu akan terbuka selama satu detik, sebelum akhirnya shutter ini tertutup kembali.
Shutter Speed
Apa ngaruhnya? Semakin lama shutter kamera kamu terbuka, maka semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera kamu. Gampangnya, makin lama shutter kamu terbuka, maka hasil foto kamu makin terang.

waterfall slow shutter speed photographyJadi Semakin besar angka satuannya misal 1/1000 makaa semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/ jendela sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya apabila angka satuannya semakin kecil misal 1/125 maka semakin lama pula kecepatan buka dan tutup rana / jendela kamera sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih banyak.Untuk membekukan objek bergerak misalnya orang sedang berselancar atau baling-baling pada helikopter diperlukan settingan shutter speed yang tinggi  Biasanya teknik pegambilan gambar tersebut dinamakan panning atau freeze. Jadi semakin cepat gerakan objek yang ingin kita tangkap maka semakin besar pula satuan shutter speednya. Set pengaturan shutter Speed diatas 1/250 untuk membekukan aksi (seperti gambar disamping) , serta gunakan shutter speed dibawah 1/25 untuk memburamkan objek seperti air yang sedang jatuh/air terjun.

2. Diafragma
Diafragma ini banyak nama lainnya. Biasa disebut “F”, atau “bukaan”, dan diafragma ini agak sedikit lebih ribet dari shutter speed.

Pengaturan diafragma ini menentukan segimana besar shutter kamu kebuka ketika kamu jepret. Jadi kalau Shutter Speed tadi menentukan durasi terbukanya shutter kamera kamu, maka diafragma ini menentukan segimana gede shutter kamu kebuka.

Diafragma
Diafragma
Kenapa lebih ribet? Karena diafragma ini angkanya kebalik. Makin kecil angka F yang ditunjukkan di kamera kamu, artinya shutter kamu akan terbuka lebih lebar. Kalau kamu set diafragma kamu di 10, maka shutter kamu akan membuka lebih lebar dari pada kalau kamu set di 22.

Apa ngaruhnya? Diafragma ini ngaruh juga di penerimaan cahaya; makin besar kebukanya shutter kamu, tentu aja makin banyak cahaya yang masuk. Jadi kalau kamu buka shutter kamu lebar-lebar, kamu gak perlu membuka shutter kamu lama-lama.

Fungsi lain dari pengaturan diafragma ini adalah untuk menentukan depth of field foto kamu. Diaframa termasuk 1 dari 3 komponen eksposur yang sangat bermanfaat mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa.

3. ISOISO jauh lebih simpel dari dua poin diatas. ISO itu menunjukan seberapa sensitif sensor kamera kamu terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO maka semakin sensitif pula sensor sehingga gambar yang dihasilkan akan memiliki lebih banyak cahaya, sebaliknya semakin rendah settingan ISO maka semakin minim pula cahaya yang masuk ke sensor kamera .
Simpelnya, makin gelap tempat kamu motret, kamu naikkin deh ISO kamu, maka sensor kamera kamu akan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan membuat gambar kamu lebih terang.
ISO
Kita harus menemukan setting ISO yang pas untuk kamera, dan dari kasus gelas diatas pada kisaran 320-800 karena lebih dari itu gambar over exposure dan kurang dari itu gambar terlihat redup atau kurang cahaya. ISO tinggi biasanya digunakan saat malam hari atau saat cahaya benar benar minim. Agar  gambar yang dihasilkan maksimal gunakanlah ISO 100 dan naikkan hanya jika memang dibutuhkan. Ingat, menaikkan ISO juga berarti menaikkan Noise.

Nah sekarang kamu udah tau tiga pengaturan dasar kamera kamu, lalu gimana caranya bikin foto yang bagus?

‘Foto yang bagus’ itu sendiri susah di-definisi-kan, karena biar gimanapun juga fotografi itu adalah seni. Yang bagus buat Ane belum tentu bagus buat kamu, begitu juga sebaliknya.

Yang penting kamu tau cara mengatur tiga aspek diatas, kamu kombinasikan deh pengaturan Shutter Speed, Diafragma, dan ISO kamu. Kalau pengaturannya pas, niscaya kamu bisa memproduksi foto yang keren-keren, misalnya foto gebetan. Selamat mencoba!


sumber
1 Komentar untuk "Teknik Dasar Menggunakan Kamera "

 
Copyright © 2014 SATUIN BLOG - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info